Manusia dan Penderitaan (Pengertian Penderitaan)

Manusia dan Penderitaan

(Pengertian Penderitaan)

Saya sangat tertarik dengan sebuah artikel puisi di bawah ini.  Puisi tersebut bertemakan Penderitaan Rakyat.

Penderitaan RakyatBetapa deritanya rakyat ini
Rakyat bagai lautan apiSetapak kaki terhanyut sepi
Kala mentari bercerita sedih

Pemimpin setia akan janji
Janji yang dapat ditepati
Kini berdebu dimakan hari
Komunis, politis, korupsi
Janji hati saat bermimpi

Penerus pejuang apa seperti ini?
Tak peduli tangan derita batin
Mengemis, tertindas, dan mengais
Mana pemimpin bangsa ini?
Bertumpah darah untuk negri
Berdaulat, makmur, dan adil

Ciptaan: Risang R.A

Puisi ini bersumber dari : http://www.gudangpuisi.com/2011/06/penderitaan-rakyat.html#ixzz1qJrJHfJZ

Pendapat saya :

Sebelum saya menjelaskan tentang pendapat saya tentang pengertian penderitaan dan juga tanggapan mengenai puisi diatas, saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai pengertian penderitaan yang saya dapatkan dari salah satu blog yang ada di dunia maya.

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Dengan demikian merupakan lawan kata dari kesenangan ataupun kegembiraan.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Sedangkan menurut saya penderitaan adalah suatu perasaan seseorang yang menanggung rasa yang tidak menyenangkan dan membuat dirinya tertekan. Seperti yang kita ketahui bahwa penderitaan itu bisa dialami oleh siapa saja. Penderitaan bukan berarti hanya terjadi pada rakyat miskin, tetapi juga bisa terjadi pada orang kaya (walawpun pada umumnya orang miskinlah yang banyak menanggung penderitaan).  Penderitaan bisa diakibatkan oleh dirinya sendir maupun orang lain.

Pada puisi di atas, kita bisa melihat bahwa penderitaan yang terjadi adalah akibat orang lain, yaitu akibat para koruptor. Para koruptor tersebut tidak memikirkan kesejahteraan rakyat. Mereka hanya mementingkan diri sendiri. Mereka tidak peduli terhadap rakyat Indonesia terutama rakyat miskin. Akibatnya rakyat menanggung penderitaan. Para koruptor hanya mengucapkan janji-janji yang sangat menggiurkan rakyat. Akan tetapi pada pelaksanaanya mereka jauh dari kata untuk mensejahterakan rakyat. Rakyat sangat kecewa dan menderita karena para pejabat yang korupsi mengambil hak yang bukan miliknya. Rakyat menginginkan hak-haknya bisa didapat.

Rakyat ingin hidup sejahtera, adil dan makmur. Tidak seperti sekarang ini,rakyat menderita karena ulah para koruptor. Rakyat menanggung beban dan derita yang tidak mereka inginkan. Untuk melepaskan penderitaan yang diderita oleh rakyat, pemerintah harus bisa untuk tidak korupsi. Jangan mementingkan ego sendiri. Sampai kapan rakyat akan menderita. Saya sangat prihatin dengan kondisi tersebut. Saya harap para pejabat dan pemerintah bisa mensejahterakan rakyat agar tidak ada lg penderitaan yang diderita oleh rakyat terutama rakyat kecil.

Referensi :

http://fajriahmadramadhan.blogspot.com/2012/01/pengertian-penderitaan.html

http://www.gudangpuisi.com/2011/06/penderitaan-rakyat.html

Tinggalkan komentar