Pengertian Cinta Kasih

 

                        Pengertian Cinta Kasih

Cinta dan kasih merupakan dua kata saling berkaitan satu sama lain. Kedua kata tersebut memiliki makna yang dalam. Apabila digabungkan akan menghasilkan makna yang indah yang berasal dari kedua kata tersebut. Makna cinta dan kasih sangatlah luas dan tidak terpaku pada satu arti. (Pendapat Saya)

Teori :

Cinta adalah suatu perasaan yang kuat, yang mewarisi semua kebaikan dan ketertarikan pribadi. Sedangkan kasih adalah rasa yang muncul jika seseorang memiliki kepedulian dan  rasa simpati serta rasa sayang. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Penggunaan perkataan cinta dan kasih juga dipengaruhi perkembangan masa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.

Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:

  • Perasaan terhadap Tuhan
  • Perasaan terhadap keluarga
  • Perasaan terhadap teman-teman
  • Perasaan yang romantis
  • Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang
  • Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri
  • Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  • Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Menurut Erich Fromm, ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:

  • Perasaan
  • Pengenalan
  • Tanggung jawab
  • Perhatian
  • Saling menghormati

Erich Fromm dalam buku larisnya (the art of loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: Care, Responsibility, Respect, Knowledge (CRRK), muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggungjawab pada si anak. Sementara tanggungjawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan dll pada sikap otoriter.

Pendapat dan Kesimpulan Saya :

Rasa cinta dan kasih tidak terpaku sesama manusia. Akan tetapi rasa cinta dan kasih kita juga terhadap Tuhan, terhadap alam, binatang dan terhadap yang lainnya yang kiranya perlu untuk dicinta dan dikasihi. Rasa cinta dan kasih kita yang paling utama dan paling penting adalah kepada Tuhan. Tuhanlah yang menciptakan kita dan alam semesta ini. Kita diciptakan bukan tidak ada gunanya. Kita diciptakan agar bisa saling mencintai dan mengasihi. Dengan hal tersebut, akan tercipta kehidupan yang tentram dan damai.

Dengan adanya rasa cinta dan kasih, pasti seseorang akan berpikir berulang kali untuk berbuat hal yang negative ataupun hal yang jahat. Sebagai wujud rasa cinta dan kasih kita kepada Tuhan, kita harus bisa mematuhi dan melaksanakan segala perintahNya serta menjauhi dan meninggalkan segala laranganNya. Apabila kita masih tidak taat, kita harus instropeksi diri apakah kita sudah benar-benar atau belum mencintai Tuhan sepenuh hati. Setelah kepada Tuhan, barulah kepada sesama manusia. Kita diciptakan berbeda-beda. Tetapi keberbedaan tersebut tidak boleh kita gunakan alasan untuk tidak saling mencintai dan mengasihi. Cinta dan kasih kita tidak boleh pandang bulu. Jangan sampai kita salah memaknai makna cinta. Jangan sampai kita hanya cinta kepada sesama manusia, alam dan binatang. Cinta kasih kita yang utama hanyalah kepada Tuhan. Karena Tuhanpun sangat mencintai, mengasihi dan menyanyangi kita.

Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta


Tinggalkan komentar